Kenali Gejala Diabetes: Sering Merasa Haus Bisa Jadi Tanda Awal

  • Whatsapp
Kenali Gejala Diabetes: Sering Merasa Haus Bisa Jadi Tanda Awal

Kenali Gejala Diabetes – Jika Anda merasa haus ekstrem hampir setiap hari, bisa jadi itu adalah gejala diabetes yang tidak terdeteksi. Rasa haus yang berlebihan ini dikenal dengan istilah polidipsia. Berbeda dengan rasa haus biasa, polidipsia membuat Anda tetap merasa kering meski sudah minum banyak cairan. Menurut Very Well Health, perasaan haus yang tak kunjung hilang ini sangat umum terjadi pada penderita diabetes, terutama pada mereka yang belum terdiagnosis atau yang belum mengelola kondisinya dengan baik.

Masalahnya, banyak orang mencoba mengatasi rasa haus ini dengan mengonsumsi minuman manis seperti soda, teh manis, atau jus kemasan yang mengandung pemanis tambahan. Namun, hal ini justru bisa memperburuk kondisi Anda, karena konsumsi gula yang berlebihan justru bisa meningkatkan kadar gula darah, memperburuk gejala diabetes, dan menambah risiko komplikasi lebih lanjut.

Polidipsia hanyalah salah satu gejala dari diabetes. Penyakit ini sering kali tidak terdiagnosis hingga gejalanya mulai muncul. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda lain yang mungkin muncul, seperti sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, dan penglihatan kabur. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini secara bersamaan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mengapa Penderita Diabetes Sering Merasa Haus Banget?

Bagi penderita diabetes, rasa haus yang berlebihan atau polidipsia adalah salah satu gejala yang sering muncul. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia. Ketika kadar gula dalam darah tidak terkendali, tubuh akan berusaha menstabilkan kadar gula dengan cara membuang kelebihan glukosa melalui urine. Proses ini melibatkan ginjal yang harus memproduksi lebih banyak urine untuk mengeluarkan gula berlebih dari tubuh.

Namun, proses pembuangan gula melalui urine ini juga menyebabkan hilangnya cairan tubuh yang cukup banyak, termasuk air dan elektrolit. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan cairan, dan otak akan memberi sinyal rasa haus untuk memperingatkan Anda bahwa tubuh membutuhkan hidrasi lebih banyak. Inilah sebabnya penderita diabetes sering merasa haus, bahkan setelah minum air dalam jumlah banyak.

Masalahnya, banyak penderita diabetes yang mencoba mengatasi rasa haus ini dengan mengonsumsi minuman manis, seperti soda, teh manis, atau jus dengan tambahan gula. Padahal, hal ini justru memperburuk kondisi, karena konsumsi gula yang berlebihan hanya akan meningkatkan kadar gula darah lebih tinggi, memperburuk gejala diabetes, dan mempercepat perkembangan komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memilih minuman yang bebas gula untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Hiperglikemia: Risiko Komplikasi yang Meningkat pada Penderita Diabetes

Mengonsumsi minuman manis untuk mengatasi rasa haus yang berlebihan pada penderita diabetes justru bisa memperburuk kondisi Anda. Hal ini karena minuman manis mengandung gula tambahan yang akan meningkatkan kadar gula darah Anda, yang dikenal dengan istilah hiperglikemia. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi ini bukan hanya membuat gejala semakin buruk, tetapi juga berisiko menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), diabetes sering disebut sebagai “mother of all diseases” atau “penyakit induk dari semua penyakit” karena dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan lainnya. Jika diabetes tidak diobati atau dikelola dengan baik, hiperglikemia yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, termasuk jantung, ginjal, mata, dan saraf. Komplikasi-komplikasi ini dapat mengarah pada penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, bahkan amputasi pada kasus yang sangat parah.

Itulah mengapa sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darah dengan cermat, menghindari konsumsi gula berlebih, dan mengikuti pengobatan yang disarankan oleh dokter agar risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Komplikasi Diabetes yang Bisa Terjadi: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Jika Anda sering merasa haus banget, terutama jika rasa haus tersebut tidak kunjung hilang meskipun sudah minum banyak air, itu bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah Anda tidak terkendali. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kondisi ini disebut polidipsia dan merupakan salah satu gejala diabetes yang sering kali terabaikan. Namun, polidipsia bukanlah satu-satunya gejala yang perlu diwaspadai.

Jika Anda merasa haus berlebihan, sangat penting untuk segera memeriksa kadar gula darah Anda. Rasa haus yang tidak biasa bisa jadi merupakan tanda bahwa Anda menderita diabetes tanpa Anda ketahui sebelumnya. Jangan menunggu hingga gejala semakin parah, karena diabetes yang tidak terkontrol dapat memicu berbagai komplikasi serius.

Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang sangat beragam, mulai dari penyakit jantung, stroke, hingga kebutaan. Bahkan, jika diabetes dibiarkan tidak terkelola dengan baik, kondisi ini bisa merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh. Penyakit jantung dan stroke menjadi salah satu penyebab utama kematian pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, sementara kerusakan pada mata dapat mengarah pada kebutaan.

Selain polidipsia, ada beberapa gejala diabetes lain yang umumnya muncul bersamaan, seperti sering buang air kecil (terutama di malam hari), penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan yang berlebihan, dan penglihatan kabur. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini secara bersamaan, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

Baca artikel dan berita menarik dari Googlywoogly.co

Baca juga artikel seputar Nutrisi dan Perawatan atau berita teknologi dari cuaninaja.com

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *