Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya bisa lebih sering menunjukkan perilaku negatif. Lantas apa tanda-tanda yang muncul pada anak?
Menurut Asisten Profesor Pediatri Klinis, Fakultas Kedokteran Indiana University (IU), Christine Raches, PsyD, HSPP, BCBA, memberi perhatian kepada anak dari hal terkecil adalah hal yang sangat penting. Ini bisa ditunjukkan dari hal-hal yang bisa dilihat oleh anak.
Menurutnya, perhatian positif bisa melalui senyuman, kontak mata, sentuhan fisik yang lembut, hingga penggunaan kata-kata baik. Selain itu, orang tua juga bisa menunjukkan hal baik itu dengan merayakan dan menyemangati anak, serta menunjukkan minat terhadap minat, aktivitas, dan prestasi mereka.
“Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perhatian positif ketika berinteraksi dengan anak-anak, mengurangi frekuensi perilaku negatif,” tulis Raches, seperti dikutip dari laman Indiana University School of Medicine.
Lantas bagaimana dengan anak yang kurang perhatian dari orang tuanya?
Menurut Raches, anak-anak akan menunjukkan dan menginginkan perhatian orang tuanya. Mereka akan melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya.
“Ketika anak-anak mengetahui bahwa orang tua lebih memperhatikan perilaku positif dibandingkan perilaku negatif, maka perilaku negatif tersebut akan berkurang,” jelasnya.
Namun nyatanya, perhatian positif bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan semua orang tua setiap saat. Dalam berbagai situasi, orang tua/pengasuh bisa dalam kondisi tidak bisa bersikap positif atau, situasinya tidak memungkinkan bersikap positif.
Dalam hal ini, menurut Raches, anak-anak bisa tangguh dan dapat mengatasi saat-saat ketika orang tua/pengasuh mereka tidak bahagia, tidak peka, tidak ada, atau perhatiannya terganggu.
Meski begitu, pola ini tidak selamanya. Sebab, anak-anak tetap butuh perhatian positif dari orang tuanya. Perhatian ini dimulai pada masa bayi dan berlanjut sepanjang masa kanak-kanak hingga dewasa.
5 Tanda Anak yang Kurang Perhatian Orang Tuanya
Mengutip Times of India, berikut ini beberapa tanda yang ditunjukkan oleh anak ketika butuh perhatian orang tuanya.
1. Meluapkan Amarah
Anak-anak yang tiba-tiba mengamuk dalam frekuensi sering bukanlah tindakan yang tanpa alasan. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya perhatian.
Seperti yang diketahui, seorang anak yang haus perhatian akan melakukan segala daya untuk mendapatkannya. Ini bisa terjadi termasuk membuat ulah di depan umum dengan berteriak, menjerit, atau menangis.
2. Ingin Menempel Terus ke Orang Tua
Pernah lihat anak yang selalu ingin menempel dengan orang tuanya, bahkan tidak mau ditinggal? Perilaku semacam ini ternyata memiliki beberapa alasan.
Salah satunya berkaitan dengan terlalu banyak perhatian, sehingga ingin selalu bersama orang tuanya. Namun di sisi lain, juga sebaliknya, bisa karena kurangnya perhatian dari orang tuanya.
Apa pun alasan terjadi, orang tua harus berhati-hati jika anak menunjukkan perilaku ini. Keinginan anak untuk terus menempel sering kali muncul dari kebutuhan untuk merasa aman dan tenteram.
3. Sengaja Menjadi Lambat
Dalam suatu momen, anak-anak mungkin sangat lama dalam bertumbuh dan berproses, termasuk saat mengerjakan sesuatu. Keterlambatan ini, bisa jadi adalah tanda karena anak ingin lebih diperhatikan.
Jika anak-anak menginginkan perhatian penuh dari orang tua, mereka bisa dengan sengaja melakukan sesuatu atau menyelesaikan tugas secara perlahan, sehingga orang tua benar-benar memperhatikan dan membantu mereka.
4. Meminta Bantuan Meski Anak-anak Bisa Mengatasinya
Anak-anak mungkin sudah bisa mengambil benda, tapi bisa jadi ia akan merengek minta bantuan orang tuanya. Hal ini bukan tanpa alasan.
Sebab, seorang anak yang meminta bantuan bisa jadi ingin mencari perhatian orang tuanya terus-menerus. Meskipun mereka mampu melakukan segala sesuatunya sendiri, mereka akan datang kepada orang tua untuk meminta bantuan.
Bisa dikatakan, ini adalah taktik untuk dekat dan menarik perhatian orang tuanya.
5. Agresif
Tanda yang mungkin paling bahaya adalah saat anak tak hanya mengamuk melainkan menunjukkan perilaku agresif. Hal ini dapat berupa melempar benda termasuk mainan, memukul, melukai diri sendiri, dan apa pun yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
Perilaku tersebut menjadi tanda bahwa mereka ingin dipahami dan lebih diperhatikan oleh orang tuanya.
Nah, itulah beberapa tanda-tanda anak yang kurang perhatian, sehingga orang tua harus lebih bisa memahaminya. Bagi anak, menerima perhatian sejak dini akan membantu mereka belajar sejak bayi, bahkan hingga dewasa.
Perhatian positif dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa mereka dapat mencapai impian dan tujuan mereka.