Efektif Cegah Obesitas – Obesitas pada anak dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius, seperti sindrom metabolik, diabetes, serta penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara yang tepat dalam mencegah obesitas pada anak sejak dini.
Menurut Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK (K), seorang dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, edukasi mengenai makanan sehat dan gizi seimbang sangat penting untuk menurunkan risiko obesitas. Dengan memberikan pengetahuan yang tepat kepada anak-anak tentang makanan yang baik dan bergizi, orang tua dapat membantu membentuk pola makan yang sehat dan mencegah terjadinya kelebihan berat badan.
Penerapan gizi seimbang tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga memastikan bahwa anak-anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, sekaligus mencegah risiko obesitas di masa depan.
Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang di Sekolah dan Keluarga
Menurut Dr. Inge Permadhi, SpGK (K), guru di sekolah memiliki peran penting dalam mengajarkan anak-anak tentang makanan sehat dengan gizi seimbang. Anak-anak masa kini cenderung lebih pintar dan memiliki kemampuan untuk menjadi jembatan edukasi bagi orang tua mereka. “Di sekolah, gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,” ungkap Inge, seperti dilansir oleh Antara (9/9/2024).
Edukasi mengenai gizi yang sehat harus diterapkan secara bersama-sama antara sekolah dan orang tua. Sekolah diharapkan dapat memberikan pembelajaran tentang makanan sehat serta pentingnya aktivitas fisik yang cukup, agar anak-anak dapat menyalurkan energi mereka secara optimal. Di sisi lain, orang tua perlu menerapkan pola hidup sehat di rumah dengan menyediakan makanan bergizi seimbang dan mengajak anak-anak untuk aktif berolahraga, seperti olahraga keluarga yang disukai.
Orang tua juga perlu memahami kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak. Anak gemuk sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih, bukan otot. Untuk mengatasi hal ini, orang tua bisa mulai mengurangi asupan karbohidrat sederhana dan makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti makanan yang digoreng. Sebaliknya, memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti buah dan sayur adalah langkah yang lebih sehat.
Inge juga menekankan bahwa makanan dan minuman manis bisa meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi anak-anak secara signifikan. “Jangan lupa untuk mengurangi segala sesuatu yang ditambahkan dalam makanan atau minuman sehingga membuatnya menjadi manis,” tambahnya.
Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan pada Anak
Menurut Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan pada anak-anak dapat meningkatkan risiko obesitas serta memicu berbagai penyakit metabolik. Beberapa di antaranya termasuk diabetes melitus, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, peningkatan asam urat, hipertensi, dan gangguan kesehatan lainnya.
Untuk mencegah hal tersebut, edukasi mengenai pola makan sehat perlu didasarkan pada zat gizi seimbang sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dengan menerapkan pedoman ini, orang tua dan pengajar di sekolah dapat membantu anak-anak mengurangi konsumsi makanan manis dan memilih asupan gizi yang lebih sehat dan seimbang, sehingga terhindar dari risiko kesehatan jangka panjang.
Baca artikel dan berita menarik dari Googlywoogly.co
Baca juga artikel seputar Nutrisi dan Perawatan atau berita teknologi dari cuaninaja.com
