Bayi Berhenti Menyusu – Menyusui sering kali dianggap sebagai proses yang penuh tantangan bagi banyak ibu. Meski menyusui adalah cara terbaik untuk memberikan nutrisi pada bayi, tak jarang ibu mengalami berbagai kendala selama proses ini. Salah satu masalah yang cukup membingungkan dan memprihatinkan adalah ketika bayi tiba-tiba berhenti menyusu, meskipun sebelumnya proses menyusui berjalan lancar tanpa kendala.
Kondisi di mana bayi tiba-tiba menolak untuk menyusu sering disebut sebagai “mogok menyusu”. Hal ini bisa membuat ibu merasa cemas dan frustasi, apalagi jika tidak diketahui apa penyebabnya. Pemahaman tentang penyebab bayi berhenti menyusu dan bagaimana cara mengatasinya dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan tetap menjaga kebutuhan nutrisi bayi dengan baik.
Di bawah ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum bayi tiba-tiba berhenti menyusu serta langkah-langkah yang bisa ibu ambil untuk mengatasinya. Semoga informasi ini dapat memberikan panduan bagi para ibu yang sedang menghadapi tantangan ini.
Dua Kemungkinan Penyebab Bayi Berhenti Menyusu Menurut Ahli
Menurut dr. Putri Maulina, MARS, seorang konselor laktasi di RSIA Tambak, ada dua kemungkinan utama mengapa bayi tiba-tiba berhenti menyusu. Ia menjelaskan bahwa penyebabnya bisa jadi adalah nursing strike atau bingung puting.
“Bisa jadi bayi mengalami nursing strike atau bingung puting. Harus dicari tahu sebabnya,” ucapnya saat ditemui di acara Mothercare di Plaza Indonesia, Jakarta pada Kamis (17/10/2024).
Dengan memahami penyebab pastinya, ibu dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan membantu bayi kembali menyusui dengan nyaman. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang nursing strike dan bingung puting, serta bagaimana cara mengatasi keduanya.
Penyebab Bayi Berhenti Menyusu: Nursing Strike dan Bingung Puting
Menurut dr. Putri Maulina, MARS, ada dua kemungkinan penyebab utama mengapa bayi tiba-tiba berhenti menyusu, yaitu nursing strike dan bingung puting. Kedua kondisi ini sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi para ibu, namun dengan pemahaman yang tepat, masalah ini bisa diatasi.
1. Nursing Strike
Nursing strike, atau breastfeeding strike, adalah kondisi ketika bayi tiba-tiba menolak untuk menyusu. Biasanya, ini terjadi hanya dalam jangka waktu tertentu sebagai bentuk komunikasi dari bayi bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dr. Putri memberikan contoh, “Apakah anaknya baru mengalami pindah rumah? Atau misalnya lagi main ke rumah kakek dan neneknya?” Menurutnya, perubahan dalam rutinitas atau lingkungan dapat memicu nursing strike pada bayi.
Selain itu, perubahan dalam produk perawatan tubuh ibu juga bisa menjadi faktor yang memicu nursing strike. Misalnya, ketika ibu mengganti produk perawatan tubuh seperti sabun atau parfum, aroma yang biasa dicium bayi berubah, yang dapat membuat bayi tidak nyaman dan mogok menyusu. “Aroma yang biasa dicium bayi berganti, atau suasana yang berubah, itu bisa jadi penyebab nursing strike, sehingga bayi mogok menyusu,” ujar Putri.
2. Bingung Puting
Kondisi bingung puting terjadi ketika bayi kesulitan membedakan antara puting ibu dan botol susu. Hal ini sering kali terjadi jika bayi dikenalkan pada botol susu sebelum berusia 6-8 minggu. Saat bayi terlalu terbiasa dengan cara menyusu dari botol, yang biasanya lebih mudah dan cepat, mereka bisa mulai menolak untuk menyusu langsung dari payudara ibu.
Dr. Putri juga menjelaskan bahwa penggunaan medium ASI lainnya, seperti gelas atau alat lain, dapat menyebabkan bayi mengalami bingung puting. “(Penggunaan) medium ASI (air susu ibu) yang lain, seperti gelas dan lain-lain, bisa menyebabkan bingung puting. Jadi, bayi menolak menyusu,” terangnya.
Menekankan pentingnya mencari tahu penyebab bayi mogok menyusu, Dr. Putri mengatakan bahwa hal ini sangat penting agar pemberian ASI bisa kembali lancar. ASI mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga peran ibu dalam menghadapi situasi ini menjadi sangat penting.
Baca artikel dan berita menarik dari Googlywoogly.co
Baca juga artikel seputar Nutrisi dan Perawatan atau berita teknologi dari cuaninaja.com