Apakah kamu sedang hamil dan ingin tahu perkembangan janin di dalam kandungan kamu?. Kalau benar begitu, kamu menuju ke halaman yang tepat. Karena pada ulasan kali ini, kami mau berbagi informasi nih, tentang tutorial cara menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan yang tepat untuk kamu.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengukur tinggi fundus uteri (TFU) atau tinggi rahim. TFU adalah jarak antara tulang kemaluan dengan bagian atas rahim. Dengan mengukur TFU, kamu bisa mengetahui ukuran, posisi, dan pertumbuhan dari janin tersebut. Kamu juga bisa mengetahui usia kehamilan dengan lebih akurat.
Namun, bagaimana cara menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan yang tepat? Apa saja manfaat dan kiat-kiatnya? Jadi buat kamu yang penasaran dan ingin tahu bagaimana cara menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan, dan manfaat beserta kiat kiatnya. Simak penjelasan lengkapnya di artikel dibawah ini!
Tutorial Cara Menghitung TFU Berdasarkan Usia Kehamilan yang Tepat
Mengapa penting untuk mengetahui usia kehamilan?
Perhitungan usia kehamilan sangat penting bagi ibu untuk mempelajari dan menerapkan pedoman pelayanan kesehatan ibu hamil. Jika Kamu mengetahui usia kehamilan secara tepat, Kamu dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang Kamu dan bayi Kamu.
Selain itu, Kamu juga dapat melakukan aktivitas fisik yang lembut dan merangsang, yang sangat bagus untuk menjaga kesehatan Kamu dan calon bayi Kamu. Misalnya, Kamu harus membatasi aktivitas fisik selama trimester pertama kehamilan karena kondisi rahim masih tergolong rentan. Sebaliknya, Kamu harus lebih aktif dengan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau berenang sebelum waktu yang ditentukan.
Cara Menghitung TFU Berdasarkan Usia Kehamilan?
Untuk cara menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan, Kamu bisa menggunakan dua cara, yaitu cara menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan dengan menggunakan pita pengukur atau metlin dan dengan cara palpasi atau meraba dengan tangan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
-
Menggunakan Pita Pengukur atau Metlin
Cara menghitung TFU berdasarkan usia kehamilan dengan menggunakan pita pengukur atau metlin adalah sebagai berikut:
- Kosongkan kantong kemih Kamu terlebih dahulu, karena bisa mempengaruhi hasil pengukuran.
- Pastikan ibu hamil dalam posisi berbaring terlentang dengan lutut sedikit ditekuk dan kaki rata di atas tempat tidur.
- Letakkan ujung pita pengukur atau metlin di atas simfisis pubis, yaitu sendi tulang rawan di antara tulang kemaluan.
- Tarik pita pengukur atau metlin ke arah atas perut ibu hamil hingga mencapai fundus uteri, yaitu bagian atas rahim.
- Baca angka pada pita pengukur atau metlin yang berada di fundus uteri. Angka tersebut adalah TFU dalam centimeter.
- Bandingkan TFU dengan usia kehamilan. Secara umum, TFU (dalam centimeter) seharusnya sama dengan usia kehamilan (dalam minggu) antara minggu ke-20 hingga minggu ke-36. Misalnya, jika usia kehamilan 28 minggu, maka TFU sekitar 28 centimeter
-
Menggunakan Cara Palpasi atau meraba dengan tangan
Cara menghitung TFU berdasarkan usia kehamilan dengan menggunakan cara palpasi adalah sebagai berikut :
- Kosongkan kantong kemih Kamu terlebih dahulu, karena bisa mempengaruhi hasil pengukuran.
- Pastikan ibu hamil dalam posisi berbaring terlentang dengan lutut sedikit ditekuk dan kaki rata di atas tempat tidur.
- Gunakan tangan kanan untuk menemukan simfisis pubis, yaitu sendi tulang rawan di antara tulang kemaluan.
- Gunakan tangan kiri untuk menemukan fundus uteri, yaitu bagian atas rahim.
- Ukur jarak antara simfisis pubis dan fundus uteri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Satu jari tangan kanan setara dengan 1,5 centimeter.
- Kalikan jumlah jari yang digunakan untuk mengukur jarak tersebut dengan 1,5. Hasilnya adalah TFU dalam centimeter.
- Bandingkan TFU dengan usia kehamilan. Secara umum, TFU (dalam centimeter) seharusnya sama dengan usia kehamilan (dalam minggu) antara minggu ke-20 hingga minggu ke-36. Misalnya, jika usia kehamilan 28 minggu, maka TFU sekitar 28 centimeter.
Manfaat Menghitung TFU Berdasarkan Usia Kehamilan?
Selain cara menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan, ternyata Menghitung TFU berdasarkan usia kehamilan juga memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Memberikan gambaran tentang perkembangan janin di dalam kandungan, seperti ukuran, posisi, dan pertumbuhan.
- Memberikan estimasi tentang usia kehamilan yang lebih akurat, terutama jika Kamu tidak yakin kapan hari pertama haid terakhir Kamu atau jika siklus haid Kamu tidak teratur.
- Memberikan informasi tentang banyaknya cairan ketuban di dalam rahim, yang bisa mempengaruhi kesehatan janin.
- Mendeteksi adanya potensi komplikasi kehamilan, seperti pertumbuhan intrauterin terbatas (IUGR) atau makrosomia (janin terlalu besar), yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Bagaimana jika tinggi bagian bawah tidak sesuai dengan usia kehamilan?
Jika tinggi fundus uteri (TFU) tidak sesuai dengan usia kehamilan, maka ini memungkinkan mengindikasikan masalah kesuburan dan kesehatan pada janin. Fundus yang terlalu kecil atau terlalu pendek dapat menandakan beberapa kondisi, seperti:
- Adanya masalah pada perkembangan janin.
- Ukuran janin lebih kecil dari normal.
- Posisi janin diturunkan di panggul.
- Lebih sedikit cairan ketuban di dalam rahim.
Sementara itu, jika tinggi fundus lebih tinggi dari usia kehamilan, dapat mengindikasikan beberapa patologi, seperti:
- Ibu memiliki riwayat fibroid rahim.
- Ibu dengan diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Berisi kembar atau lebih.
- Memiliki janin yang besar atau tumbuh lambat di dalam rahim pada kehamilan sebelumnya.
Jika Kamu ingin mengetahui perkembangan bayi Kamu lebih akurat, Kamu dapat melakukan USG (USG). Meski perhitungan fundus bisa dilakukan sendiri di rumah, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh dokter. Memang banyak faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan titik ukur pada saat pengukuran/pemeriksaan.
Kiat-Kiat Menghitung TFU Berdasarkan Usia Kehamilan?
Agar hasil pengukuran TFU berdasarkan usia kehamilan lebih tepat dan akurat, ada beberapa kiat-kiat yang bisa Kamu lakukan, yaitu:
- Lakukan pengukuran secara rutin setiap kali melakukan pemeriksaan kehamilan, mulai dari usia kehamilan 20 minggu hingga 36 minggu. Setelah itu, pengukuran TFU tidak lagi relevan karena janin mulai turun ke panggul.
- Bandingkan hasil pengukuran TFU dengan usia kehamilan Kamu. Secara umum, antara minggu ke-20 dan ke-36 kehamilan, TFU (dalam cm) kira-kira seharusnya sama dengan usia kehamilan (dalam minggu). Misalnya, jika usia kehamilan Kamu 28 minggu, maka TFU yang normal adalah sekitar 28 cm. Namun, ada toleransi selisih sekitar 2 cm di atas atau di bawah usia kehamilan.
- Jika hasil pengukuran TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan Kamu. jangan panik terlebih dahulu. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran, seperti posisi janin, banyaknya cairan ketuban, bentuk tubuh ibu hamil, dan kesalahan teknik pengukuran. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
- Jika dokter atau bidan mencurigai adanya masalah pada janin atau kehamilan Kamu, Kamu mungkin perlu melakukan pemeriksaan tambahan, seperti USG atau tes darah. Ikuti saran dan anjuran dari dokter atau bidan untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin Kamu.
Demikian artikel yang kami buat tentang tutorial cara menghitung TFU berdasarkan usia kehamilan yang tepat dan informasi lainnya mengenai manfaat beserta kiat kiat menghitung tfu berdasarkan usia kehamilan tersebut. Semoga bermanfaat dan membantu Kamu dalam memantau perkembangan janin Kamu. Jika Kamu memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Makasih sudah membaca artikel ini sampai selesai, dan selamat mencoba!
Baca artikel dan berita menarik dari Googlywoogly.co
Baca juga artikel seputar Nutrisi dan Perawatan atau berita teknologi dari cuaninaja.com
