Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Sekolah

  • Whatsapp
Tubuh tahan menjaga daya pandemi kuat agar

Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Sekolah sangat penting untuk memastikan anak-anak dapat mengikuti aktivitas belajar dengan optimal. Dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif, daya tahan tubuh yang baik berperan krusial dalam mendukung konsentrasi dan performa anak di sekolah.

Daya tahan tubuh anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan, aktivitas fisik, hingga kebersihan pribadi. Oleh karena itu, peran orang tua sangat diperlukan untuk mendampingi dan memfasilitasi kebiasaan sehat yang akan membantu anak menghadapi tantangan sehari-hari.

Read More

Pentingnya Daya Tahan Tubuh Anak: Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Sekolah

Daya tahan tubuh yang baik merupakan fondasi utama bagi anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah. Ketika daya tahan tubuh anak terjaga dengan baik, mereka dapat belajar dengan lebih efektif, berpartisipasi dalam kegiatan fisik, dan bersosialisasi dengan teman-teman tanpa hambatan kesehatan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi prestasi akademis, tetapi juga perkembangan sosial dan emosional anak.Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh anak di lingkungan sekolah sangat beragam.

Pola makan yang sehat, cukup istirahat, dan aktivitas fisik yang teratur berperan penting dalam menjaga kesehatan mereka. Selain itu, lingkungan sekolah yang bersih dan aman juga turut berkontribusi terhadap kesehatan anak. Dalam konteks ini, peran orang tua sangat krusial untuk mendukung dan memastikan anak-anak mereka memiliki gaya hidup sehat.

Dampak Daya Tahan Tubuh yang Baik Terhadap Aktivitas Belajar Anak

Daya tahan tubuh yang baik berkontribusi signifikan terhadap kemampuan belajar anak. Ketika anak memiliki kesehatan yang prima, mereka cenderung lebih fokus dan mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik. Beberapa dampak positif dari daya tahan tubuh yang baik antara lain:

  • Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, sehingga anak lebih mampu menyelesaikan tugas dan ujian dengan baik.
  • Menurunkan risiko absensi akibat sakit, yang dapat mengganggu proses belajar dan perkembangan akademis.
  • Mendukung keterlibatan dalam kegiatan ekstra kurikuler yang penting untuk pengembangan keterampilan sosial dan emosional.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Tubuh Anak di Lingkungan Sekolah

Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh anak di sekolah meliputi:

  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral sangat penting untuk mendukung sistem imun anak. Makanan seperti buah, sayuran, dan protein sehat harus menjadi bagian dari menu harian mereka.
  • Cukup Istirahat: Tidur yang cukup membantu proses pemulihan dan regenerasi sel, yang sangat penting bagi kesehatan anak. Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup sesuai dengan usia mereka.
  • Aktivitas Fisik: Kegiatan fisik yang teratur, seperti olahraga, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu anak tetap bugar dan energik.
  • Lingkungan Sekolah yang Bersih: Kebersihan di sekolah, seperti sanitasi yang baik dan minimnya paparan polusi, berpengaruh besar terhadap kesehatan anak.

Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Anak Saat Sekolah, Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Sekolah

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan anak di sekolah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua antara lain:

  • Menyiapkan Makanan Sehat: Orang tua sebaiknya menyediakan makanan sehat dan bergizi yang dapat dibawa anak ke sekolah, sehingga mereka mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan.
  • Mendorong Aktivitas Fisik: Mengajak anak untuk berolahraga bersama atau mendaftar mereka dalam kegiatan olahraga di luar sekolah dapat membantu menjaga kebugaran mereka.
  • Memastikan Waktu Istirahat yang Cukup: Orang tua perlu mengatur waktu tidur anak agar mereka mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.
  • Berkomunikasi dengan Guru: Menjalin komunikasi yang baik dengan guru dapat membantu orang tua mendapatkan informasi tentang kesehatan dan perkembangan anak di sekolah.

Nutrisi Seimbang untuk Anak

Nutrisi seimbang memainkan peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh anak, terutama saat mereka menjalani aktivitas sekolah. Dengan asupan makanan yang tepat, anak tidak hanya akan lebih energik, tetapi juga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup setiap harinya, terutama sebelum berangkat ke sekolah.

Jenis Makanan yang Mendukung Daya Tahan Tubuh Anak

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan memberikan mereka makanan yang seimbang. Jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut adalah tabel yang menunjukkan berbagai jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak:

Jenis Makanan Manfaat
Sayuran Hijau (misalnya brokoli, bayam) Rich in vitamins C, E, and K, serta antioksidan.
Buah-buahan (misalnya jeruk, apel, dan pisang) Sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk sistem imun.
Protein (misalnya daging, ikan, telur) Memperkuat sistem imun dan membantu pertumbuhan.
Karbohidrat Kompleks (misalnya nasi merah, roti gandum) Memberikan energi yang tahan lama untuk aktivitas sekolah.
Kacang-kacangan (misalnya almond, kacang hijau) Menambahkan protein dan lemak sehat yang baik untuk otak.

Pentingnya Sarapan Sebelum Berangkat Sekolah

Sarapan adalah waktu makan yang sangat krusial untuk anak-anak. Sarapan yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat mereka selama pelajaran. Dengan mengisi perut sebelum berangkat, anak memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas pembelajaran yang padat. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sarapan memiliki performa akademis yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Oleh karena itu, pastikan sarapan yang disajikan mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang seimbang.

Camilan Sehat untuk Sekolah

Selain sarapan, camilan juga menjadi bagian penting dari pola makan anak. Camilan sehat dapat membantu menjaga energi anak tetap stabil selama di sekolah. Berikut adalah beberapa contoh camilan sehat yang mudah dibawa dan dapat dikonsumsi anak di sekolah:

  • Yogurt rendah lemak, menyediakan kalsium dan probiotik.
  • Buah potong, seperti apel atau jeruk, yang kaya serat dan vitamin.
  • Granola bar tanpa gula tambahan, memberikan energi dari karbohidrat kompleks.
  • Kacang-kacangan panggang, sumber protein dan lemak sehat.
  • Sayuran segar seperti wortel atau mentimun, sebagai sumber serat dan vitamin.

Setiap jenis camilan ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mudah untuk disiapkan dan dibawa ke sekolah. Memilih camilan yang tepat adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan anak selama mereka belajar dan bermain di sekolah.

Dalam menjalani program diet, kunci keberhasilan terletak pada pemilihan menu yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu opsi yang menarik adalah Menu Sehat untuk Diet yang Berkelanjutan , yang menawarkan kombinasi gizi seimbang dan rasa yang menggugah selera. Dengan pendekatan yang tepat, Anda tidak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan jangka panjang.

Aktivitas Fisik dan Olahraga

Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Sekolah

Aktivitas fisik dan olahraga merupakan bagian integral dalam menjaga daya tahan tubuh anak, terutama saat mereka menjalani rutinitas sekolah. Dengan berbagai tuntutan akademik dan sosial, penting bagi anak-anak untuk tetap aktif agar kesehatan fisik dan mental mereka terjaga. Aktivitas fisik tidak hanya membantu meningkatkan kekuatan tubuh, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan kognitif dan emosional anak.

Jenis Olahraga yang Cocok untuk Anak di Usia Sekolah

Dalam memilih jenis olahraga yang cocok, perlu dipertimbangkan minat dan kemampuan anak. Beberapa olahraga yang umum dan bermanfaat untuk anak di usia sekolah antara lain:

  • Bola basket: Meningkatkan koordinasi dan kerja sama tim.
  • Sepak bola: Mengembangkan stamina dan ketangkasan.
  • Renang: Baik untuk kesehatan jantung dan pernapasan.
  • Bersepeda: Menyenangkan dan meningkatkan kekuatan otot.
  • Senam: Membantu fleksibilitas dan keseimbangan.

Memilih olahraga yang disukai anak akan mendorong mereka untuk lebih berkomitmen dan menikmati aktivitas fisik.

Manfaat Rutin Berolahraga Bagi Daya Tahan Tubuh Anak

Rutin berolahraga memiliki banyak manfaat bagi daya tahan tubuh anak. Beberapa di antaranya adalah:

  • Meningkatkan sirkulasi darah yang mendukung kesehatan organ tubuh.
  • Memperkuat sistem imun, sehingga anak lebih tahan terhadap penyakit.
  • Meningkatkan kesehatan mental, mengurangi risiko stres dan kecemasan.
  • Mendorong pola tidur yang lebih baik, yang berdampak positif pada konsentrasi belajar.

Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka.

Jadwal Kegiatan Fisik di Rumah dan di Sekolah

Merancang jadwal kegiatan fisik yang seimbang antara di rumah dan di sekolah sangat penting. Berikut adalah contoh jadwal kegiatan fisik yang dapat diterapkan:

Hari Kegiatan di Sekolah Kegiatan di Rumah
Senin Olahraga di kelas (30 menit) Berjalan kaki atau bersepeda pulang sekolah (30 menit)
Selasa Latihan sepak bola (60 menit) Senam ringan di rumah (30 menit)
Rabu Renang (60 menit) Bermain aktif di halaman (30 menit)
Kamis Aktivitas fisik bebas (30 menit) Berlatih yoga atau meditasi (30 menit)
Jumat Rapat klub olahraga (60 menit) Bersepeda atau jalan santai bersama keluarga (30 menit)

Dengan adanya jadwal yang teratur, anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan aktif yang berkelanjutan, yang sangat mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh mereka.

Istirahat dan Tidur yang Cukup

Tidur yang berkualitas merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga daya tahan tubuh anak. Tidur tidak hanya berfungsi untuk memulihkan energi, tetapi juga berperan dalam perkembangan otak, konsentrasi, serta sistem imun. Dengan tidur yang cukup, anak dapat berfungsi lebih baik di sekolah dan beraktivitas secara optimal. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang memadai setiap harinya.Kebiasaan baik menjelang tidur juga menjadi faktor penentu dalam kualitas tidur anak.

Sebuah rutinitas yang konsisten dapat membantu anak merasa lebih tenang dan siap untuk tidur. Berikut adalah beberapa kebiasaan baik yang dapat diterapkan menjelang waktu tidur:

Kebiasaan Baik Menjelang Tidur

  • Menciptakan suasana tenang di kamar tidur, dengan pencahayaan yang redup dan suhu yang nyaman.
  • Menetapkan waktu tidur yang sama setiap malam untuk membantu mengatur ritme sirkadian anak.
  • Menghindari aktivitas yang terlalu merangsang, seperti menonton televisi atau bermain video game, minimal satu jam sebelum tidur.
  • Membaca buku atau mendengarkan musik lembut sebagai cara untuk menenangkan pikiran anak.
  • Melakukan kegiatan relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, untuk mengurangi stres sebelum tidur.

Selain menerapkan kebiasaan tidur yang baik, penting juga bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda kelelahan pada anak. Hal ini dapat membantu dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengajak anak tidur atau beristirahat. Tanda-tanda kelelahan yang umum terlihat antara lain:

Tanda-Tanda Kelelahan pada Anak

  • Perubahan mood yang mendadak, seperti menjadi mudah marah atau rewel.
  • Kemunduran dalam konsentrasi, seperti sulit fokus saat belajar atau bermain.
  • Munculnya kebiasaan menguap secara berlebihan, tanda bahwa tubuh membutuhkan istirahat.
  • Kondisi fisik yang lemah, seperti lesu atau kurang berenergi saat beraktivitas.
  • Kepala terasa berat atau nyeri, yang bisa jadi sinyal bahwa anak sudah terlalu lelah.

Memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab anak untuk mengikuti rutinitas tidur yang telah ditentukan. Dengan mengintegrasikan kebiasaan baik ini ke dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan daya tahan tubuh anak dapat terjaga dengan baik, mendukung mereka dalam menjalani aktivitas sekolah dan bermain dengan maksimal.

Kebersihan dan Kesehatan Pribadi

Tubuh daya tahan jaga dengan menjaga usai belum langkah yuk pandemi cara kesehatan kunjungi pilih papan infografis

Menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi merupakan aspek penting dalam mendukung daya tahan tubuh anak, terutama saat mereka beraktivitas di sekolah. Lingkungan sekolah seringkali menjadi tempat berkumpulnya berbagai kuman dan virus yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk memahami dan menerapkan kebiasaan bersih yang baik.

Langkah-Langkah Mencuci Tangan yang Benar

Mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Berikut adalah langkah-langkah mencuci tangan yang benar yang harus diajarkan kepada anak:

  1. Basahi tangan dengan air bersih mengalir.
  2. Tuangkan sabun secukupnya ke telapak tangan.
  3. Usapkan sabun ke seluruh permukaan tangan, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku, selama minimal 20 detik.
  4. Bilas tangan di bawah air mengalir hingga bersih dari sabun.
  5. Gunakan handuk bersih atau pengering tangan untuk mengeringkan tangan.

Mengajarkan langkah-langkah ini dengan cara yang menyenangkan dapat membantu anak untuk lebih mudah mengingat dan melakukannya setiap hari.

Pentingnya Menjaga Kebersihan Diri di Sekolah

Menjaga kebersihan diri sangat penting untuk mencegah penyakit di sekolah. Ketika anak-anak berinteraksi dengan teman-temannya, kemungkinan terpapar kuman meningkat. Oleh karena itu, dengan membiasakan mereka menjaga kebersihan diri, kita membantu mereka mengurangi risiko terkena infeksi. Beberapa kebiasaan baik yang dapat diterapkan meliputi:

  • Selalu menggunakan tisu saat bersin atau batuk, dan membuangnya segera setelah digunakan.
  • Menghindari berbagi alat makan atau minum dengan teman.
  • Memastikan pakaian selalu bersih dan rapi.

Kebiasaan ini tidak hanya melindungi kesehatan anak tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Metode Menarik untuk Mengingatkan Anak tentang Kebersihan

Agar anak lebih tertarik dan tidak merasa bosan dalam menjaga kebersihan dirinya, orang tua dan guru bisa menggunakan berbagai metode menarik. Misalnya:

  • Gunakan lagu atau permainan sederhana yang mengajarkan kebersihan tangan, menjadikannya lebih menyenangkan.
  • Buati poster atau gambar yang menunjukkan langkah-langkah mencuci tangan yang benar dan pajang di tempat yang terlihat.
  • Ajak anak untuk berperan sebagai ‘detektif kuman’ yang mencari kuman di tempat-tempat tertentu, lalu berdiskusi tentang bagaimana cara membasminya melalui kebersihan.

Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak lebih cenderung untuk mengingat dan menerapkan kebiasaan kebersihan yang baik dalam keseharian mereka.

Mengadopsi menu sehat untuk diet yang berkelanjutan bukan hanya tentang penurunan berat badan, tetapi juga terkait dengan menjaga kesehatan jangka panjang. Pilihan makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu tubuh mendapatkan semua yang dibutuhkan tanpa rasa lapar. Dengan menyeimbangkan kalori dan gizi, Anda dapat mencapai tujuan diet secara efektif dan berkelanjutan.

Edukasi tentang Penyakit Umum

Di lingkungan sekolah, anak-anak sering terpapar berbagai penyakit umum yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Edukasi tentang penyakit ini sangat penting untuk membantu anak mengenali gejala dan melakukan langkah pencegahan yang tepat. Dengan pengetahuan yang cukup, anak dapat menghindari risiko tertular penyakit dan menjaga kesehatan mereka selama menjalani aktivitas belajar di sekolah.Salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak di sekolah adalah flu.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menyebar dengan mudah di lingkungan yang ramai, seperti kelas. Selain flu, diare juga menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi, sering kali akibat dari kurangnya kebersihan saat mengonsumsi makanan atau minuman. Mengetahui cara pencegahan yang tepat dapat mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

Identifikasi Penyakit Umum yang Sering Dialami Anak di Sekolah

Beberapa penyakit umum yang sering dialami oleh anak di lingkungan sekolah meliputi:

  • Flu
  • Diare
  • Infeksi Saluran Pernapasan
  • Alergi dan Asma
  • Gigi berlubang

Pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Anak perlu diajarkan untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Menghindari berbagi barang pribadi, seperti alat makan dan handuk, juga merupakan langkah preventif yang penting.

Cara Pencegahan untuk Menghindari Penyakit

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil anak untuk menghindari penyakit di sekolah antara lain:

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Menghindari kontak dekat dengan teman yang sakit.
  • Memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan sehat.
  • Menjaga kebersihan makanan yang dibawa dari rumah.
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekolah, seperti tempat duduk dan alat tulis.

Edukasi tentang pentingnya langkah pencegahan ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar anak memahami betapa krusialnya menjaga kesehatan mereka.

Gejala Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Orang Tua

Orang tua perlu waspada terhadap gejala penyakit yang dapat muncul pada anak. Berikut adalah tabel yang berisi gejala penyakit umum yang perlu diperhatikan:

Penyakit Gejala
Flu Demam, batuk, pilek, sakit kepala, dan kelelahan.
Diare Buang air besar lebih dari tiga kali sehari, kram perut, dan kehilangan cairan.
Infeksi Saluran Pernapasan Batuk, sesak napas, dan demam.
Alergi dan Asma Sesak napas, bersin, dan gatal-gatal pada kulit.
Gigi berlubang Nyeri saat makan, gigi sensitif, dan adanya lubang pada gigi.

Dengan mengenali gejala-gejala ini, orang tua dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan, seperti membawa anak ke dokter jika dibutuhkan. Edukasi tentang gejala penyakit ini penting untuk menjaga kesehatan anak, terutama saat mereka beraktivitas di sekolah.

Dukungan Emosional dan Mental

Tubuh tahan menjaga daya pandemi kuat agar

Dukungan emosional dan mental berperan penting dalam menjaga kesehatan anak selama masa sekolah. Ketika anak merasa didukung secara emosional, mereka cenderung lebih mampu menghadapi tantangan, baik akademis maupun sosial. Dalam konteks pendidikan, kebutuhan ini menjadi semakin mendesak, mengingat berbagai tekanan yang mungkin mereka alami. Oleh karena itu, orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peran krusial dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Pentingnya Dukungan Emosional

Dukungan emosional membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan ketahanan mental. Anak yang merasa dicintai dan dihargai cenderung untuk lebih berani menghadapi situasi baru, termasuk tantangan di sekolah. Beberapa cara untuk memberikan dukungan emosional meliputi:

  • Mendengarkan keluhan dan cerita anak tanpa interupsi, sehingga mereka merasa diperhatikan.
  • Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan anak, bukan hanya hasil yang diperoleh, untuk meningkatkan rasa percaya diri.
  • Membantu anak memahami dan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat, seperti berbicara atau mencurahkan pikiran melalui gambar.

Rencana Aktivitas untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

Mengatur aktivitas yang dapat meningkatkan kepercayaan diri anak adalah langkah penting dalam memberikan dukungan emosional. Aktivitas ini dapat berupa:

  • Partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, seni, atau klub literasi yang sesuai minat anak.
  • Pelatihan keterampilan baru, seperti bermain alat musik atau belajar memasak, yang memberikan rasa pencapaian.
  • Pengaturan waktu untuk berbicara tentang pengalaman positif di sekolah, yang dapat memperkuat rasa percaya diri.

Menangani Stres Belajar

Stres belajar adalah hal yang umum dialami oleh anak-anak, terutama saat menghadapi ujian atau tugas besar. Orang tua dapat memainkan peran penting dalam membantu anak mengatasi stres ini dengan cara-cara berikut:

  • Membantu anak merencanakan waktu belajar yang efektif dan tidak terburu-buru, sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk memahami materi.
  • Memberikan ruang bagi anak untuk berbagi kekhawatiran mereka tentang belajar, sehingga mereka merasa didukung dan tidak sendirian.
  • Mendorong teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, sebagai cara untuk mengurangi ketegangan dan stres.

“Dukungan emosional yang kuat dari keluarga dan lingkungan sekitar adalah fondasi penting bagi kesehatan mental anak yang optimal.”

Penutup

Kesimpulannya, menjaga daya tahan tubuh anak saat sekolah adalah investasi penting bagi kesehatan dan perkembangan mereka. Dengan menerapkan kebiasaan baik dalam nutrisi, olahraga, dan kebersihan, serta memberikan dukungan emosional, orang tua dapat memastikan anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang kuat dan sehat. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak agar mereka dapat berprestasi dengan maksimal di sekolah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *