Depresi merupakan gangguan mental yang tidak boleh dianggap remeh. Jika kondisi tersebut dibiarkan cukup lama, pasien pasti akan terjerumus ke dalam kondisi yang cukup kritis. Beberapa penderita depresi bahkan kehilangan minat dalam kehidupan sosial sehari-hari, maka kamu perlu tahu tentang Terapi Psikologi untuk Depresi, agar kamu bisa mengatasinya.
Apalagi Selain itu, depresi menyebabkan insomnia, penurunan berat badan, dan penyebab penyakit fisik lainnya. Untuk itu depresi penting untuk segera diatasi agar tidak berlanjut. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini, termasuk psikoterapi. Berikut beberapa Terapi Psikologi untuk Depresi yang bisa Kamu coba.
Macam Macam Psikologi Terapi Psikologi untuk Depresi
1. Terapi Psikologi Untuk Depresi Pertama Yaitu Terapi Perilaku Kognitif
Dalam terapi perilaku kognitif ini, penderita depresi dibantu untuk mengubah pola pikir negatifnya menjadi pola berpikir positif. Seperti kita ketahui, depresi seringkali disebabkan oleh pikiran dan perasaan negatif orang yang mengidapnya.
Sehingga melalui terapi ini diharapkan penderita depresi mampu mengubah perilaku dan kondisi mentalnya menjadi lebih baik. Terapi ini cukup nyaman dan sederhana karena tidak memakan banyak waktu. Namun hal ini memerlukan kerjasama yang baik antara pasien dan terapis. Terapi ini paling lama berlangsung hingga 7 bulan, dimana akan dilakukan 1-3 sesi.
2. Terapi Psikologi untuk Depresi kedua Terapi psikodinamik
Tujuan dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan pasien. Melalui terapi ini, pasien diharapkan bisa berbicara terbuka mengenai segala permasalahan yang dialaminya. Tanpa interupsi, pasien dikatakan mampu mengungkapkan semua yang ada dalam pikiran dan perasaannya.
Ketika pasien sudah merasa nyaman, tentu saja mereka bebas mengungkapkan apa pun yang mereka rasakan dan pikirkan. Dari situlah terapis nantinya akan menyerap pola perilaku pasien. Dengan cara ini, beri tahu terapis penyebab depresi yang dialami pasien.
Setelah penyebab depresi diketahui, terapis akan merekomendasikan terapi yang dapat mengubah perilaku abnormal pasien. Durasi pengobatan ini bisa sampai 2 tahun, dengan frekuensi janji temu 1-2 kali seminggu.
3. Terapi Psikologi untuk Depresi selanjutnya Terapi Perilaku Dialektis
Terapi ini di peruntukkan bagi penderita depresi, yang sering merasa tidak stabil, mudah panik, fobia, dan sering memiliki pikiran untuk bunuh diri. Tujuan terapi ini adalah membantu pasien memahami pikiran dan perilakunya yang agak ekstrem.
Pasien akan di minta untuk meniru dan mengembangkan keterampilan menjalin hubungan sehingga dapat berperilaku normal kembali. Selain itu, pasien akan di minta untuk bisa menyelesaikan masalah tanpa bersikap agresif secara berlebihan.
4. Terapi Interpersonal
Orang dengan depresi yang mempunyai masalah dalam berinteraksi dengan pasangannya, keluarga atau orang lain sangat cocok untuk terapi ini. Terapi ini nantinya akan menyembuhkan depresi yang dialami pasien sehingga pasien dapat berinteraksi secara normal dengan orang-orang di sekitarnya.
Biasanya, terapi ini berlangsung sekitar 20 minggu dan di tujukan untuk membantu pasien meningkatkan keterampilan komunikasi pribadinya dengan lebih baik.
5. Terapi Stimulasi Otak
Terapi Psikologi untuk Depresi selanjutnya ini Jika gejala depresi tidak kunjung hilang meski telah menjalani pengobatan, biasanya mereka akan mendapat pengobatan tambahan dengan ECT atau terapi elektrokonvulsif. ECT sebenarnya sangat efektif dalam mengobati gejala depresi pada stadium yang sudah parah.
Tentu saja hasil dari terapi ini adalah pasien membaik secara signifikan dan tidak merasakan sakit apa pun. Hal ini di sebabkan impuls listrik mencapai otak. Namun terapi ini juga menimbulkan efek samping seperti di sorientasi memori, gangguan memori dan kebingungan yang hanya bersifat sementara.
6. Terapi Gelombang Otak Swadaya Untuk Depresi
Terapi Psikologi untuk Depresi selanjutnya Terapi gelombang otak yang telah banyak di gunakan untuk penderita depresi. Penekanannya adalah pada penggunaan gelombang otak akustik, yang terakhir berisi musik antidepresan yang menyeimbangkan aktivitas suara dan gelombang otak.
7. Terapi Cahaya
Prosedur ini biasanya mengharuskan pasien untuk duduk di dalam kotak dengan kondisi pencahayaan yang sangat terang. Cahaya di gunakan sebagai sarana terapi. Ini akan memakan waktu sekitar 15 menit tetapi akan meningkat menjadi 2 jam per hari. Derajat depresi akan menentukan durasinya. Selama ini, intensitas cahaya akan di tentukan oleh dokter.
8. Terapi Pemecahan Masalah
Terapi PST ini ternyata dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam mengatasi permasalahan yang membuatnya depresi, terutama pada pasien berusia lanjut. Pada tahap ini, pasien akan di minta untuk mengidentifikasi masalah aktual dan langkah-langkah solusinya.
9. Perawatan Obat
Obat lain yang mungkin untuk depresi adalah pengobatan. Biasanya obat yang di gunakan adalah antidepresan atau lithium. Ada beragam antidepresan yang tersedia sesuai resep dokter Kamu, mulai dari citalipram, amitriptyline, fluoxetine, dan lainnya. Dan lithium hanya bisa di berikan bila antidepresan tidak cukup kuat untuk meredakan gejala depresi.
10. Meditasi
Terapi Psikologi untuk Depresi yang terakhir yaitu Meditasi juga berperan penting dalam mencegah depresi terulang kembali. Untuk terapi meditasi, Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah atau bertanya pada tenaga profesional. Meditasi memiliki efek menenangkan yang mampu mengurangi perasaan stres.
Kelebihan serta Manfaat Terapi Psikologi
Konseling psikologis dapat membantu Kamu menghadapi masalah dan keluhan, terutama yang berkaitan dengan emosi, perasaan, aspek sosial, dan perilaku. Sebelum sesi konseling, psikolog akan membangun hubungan baik dan saling percaya sehingga Kamu bisa lebih terbuka menceritakan permasalahan yang sedang di hadapi.
Berikut yang dapat dilakukan psikolog saat melakukan konseling:
- Membantu Kamu memahami atau mengubah sudut pandang Kamu tentang masalah saat ini
- Membimbing Kamu dalam melakukan refleksi atau memberikan nasihat terhadap permasalahan yang Kamu hadapi, seperti ketika di hadapkan pada pilihan hidup yang sulit
- Membantu Kamu mengatasi kesedihan, kecemasan, ketakutan berlebihan atau kebiasaan buruk yang mengganggu aktivitas sehari-hari
- Selesaikan masalah hubungan dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, atau pasangan
- Mendiagnosis dan mengobati gangguan jiwa, seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, atau bahkan skizofrenia
Berbeda dengan psikiater, psikolog tidak bisa meresepkan obat kepada pasien. Meski demikian, gangguan kejiwaan yang memerlukan pengobatan tetap bisa di diagnosis oleh psikolog. Jika pasien memang membutuhkan pengobatan, psikolog akan merujuknya ke psikiater. Berikut beberapa tanda seseorang harus mencari konseling:
1. Masalah Yang Sangat Mengganggu
Suatu masalah dapat menghalangi seseorang untuk fokus pada pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Tak jarang masalah ini menimbulkan rasa putus asa, rasa cemas berlebihan, gangguan tidur, hingga hilangnya nafsu makan. Ketika suatu masalah mengganggu aktivitas atau bahkan kehidupan sehari-hari, kemungkinan besar Kamu akan membutuhkan konseling psikologis.
2. Jangan Selesaikan Masalahnya Sendiri
Saat Kamu merasa sedih, cemas, atau takut, Kamu sudah mencoba berbagai cara untuk merasa lebih baik, seperti melampiaskan amarah, membaca buku motivasi, atau mengalihkan perhatian dengan berolahraga.
3. Ubah Masalah Menjadi Hal Yang Negatif
Tanda lain bahwa Kamu memerlukan dukungan psikologis adalah ketika Kamu berusaha melupakan masalah Kamu dengan melakukan hal-hal yang merugikan diri Kamu, seperti merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang atau bahkan makan berlebihan.
Demikialah ulasan mengenai Terapi Psikologi untuk Depresi ulasan di atas sangat penting bagi kesehatan kamu, apalagi jika kamu menemukan gejala depresi,trauma,gangguan mental dll, dengan terapi itu kamu akan bisa menghindari depresi atau masalah yang hadapi semoga bermanfaat.
Baca artikel dan berita menarik dari Googlywoogly.co
Baca juga artikel seputar Nutrisi dan Perawatan atau berita teknologi dari cuaninaja.com
